Senin, 10 Juli 2023

Evolusi dan Perubahan Sosial

 

Penulis             : Jimmy Subiantoro

NIM                : 233300030006

Jurusan            : Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular Jakarta

Dosen              : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS.,C.,STMI

 



Evolusi sosial adalah teori sosial yang menyatakan bahwa masyarakat berkembang secara bertahap dengan kondisi tertentu. Dalam evolusi sosial, perubahan sosial mengalami pengembangan dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih rumit.

Proses evolusi diantaranya sebagai berikut:

1. Proses Microscopic dan Macroscopic Dalam Evolusi Sosial.

Proses evolusi dari suatu masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisa oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secara detail (microscopic), atau dapat juga dipandang seolah-olah dari jauh dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan yang tanpak besar saja (microscopic). Proses evolusi sosial budaya yang di analisa secara detail akan membuka mata peneliti untuk berbagai macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-hari dalam tiap masyarakat di dunia. Proses-proses ini disebut dalam ilmu antropologi proses-proses berulang, atau recurrent processes. Proses-proses evolusi sosial budaya yang dipandang seolah-olah dari jauh hanya akan menampakkan kepada peneliti perubahan-perubahan besar yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Proses-proses ini disebut dalam ilmu antropologi, proses-proses menentukan arah, atau directional processes.

 

2. Proses-proses Berulang dalam Evolusi Sosial Budaya.

Perhatian terhadap proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya, belum lama mendapat perhatian dari ilmu antropologi. Perhatian itu sebenarnya timbul bersama dengan perhatian ilmu antropologi terhadap faktor individu dalam masyarakat, yaitu kira-kira sejak masa sekitar 1920. Sebelum tahun 1920, sebagian besar dari para sarjana antropologi hanya memperhatikan adat-istiadat yang lazim berlaku dalam suatu masyarakat yang menjadi obyek penelitiannya. Bagaimana sikap, perasaan, dan tingkah-laku khusus para individu dalam masyarakat tadi yang mungkin bertantangan dengan adat-istiadat yang lazim, diabaikan saja atau tidak mendapat perhatian yang layak. Dengan demikian kalau seorang ahli antropologi misalnya harus menulis tentang adat-istiadat perkawinan orang Bali, ia hanya akan mengumpulkan keterangan tentang apa yang lazim dilakukan dalam perkawinan-perkawinan orang Bali itu. Upacara, aktivitas dan tindakan yang menyimpang dari adat Bali yang umum, yang terjadi karena berbagai situasi atau keadaan yang khusus, biasanya diabaikan atau kurang diperhatikan. Tindakan individu warga masyarakat yang menyimpang dari adat-istiadat umum seperti terurai di atas itu, pada suatu ketika dapat banyak terjadi dan dapat sering berulang dalam kehidupan sehari-hari di setiap masyarakat di seluruh dunia. Memang sikap individu yang hidup dalam banyak masyarakat itu terutama adalah mengingat keperluan diri sendiri dengan demikian ia sedapat mungkin akan mencoba menghindari adat atau menghindari aturan apabila adat-istiadat itu tidak cocok dengan keperluan pribadinya. Kita mengerti bahwa justru keadaan-keadaan yang menyimpang dari adat ini sangat penting artinya, karena penyimpangan demikian merupakan pangkal dari proses-proses perubahan kebudayaan masyarakat pada umumnya.

Perubahan-perubahan yang kecil serupa itu tadi, yang hanya dapat dilihat dengan peninjauan secara detail dengan "alat mikroskop" oleh para peneliti masyarakat, tidak akan tampak kepada orang lain yang hanya meninjau masyarakat dari luar, dari jauh, atau yang memang membutakan diri untuk penyimpangan-penyimpangan yang kecil itu. Walaupun demikian, dalam jangka waktu yang panjang, berpuluh-puluh perubahan kecil dalam adat-istiadat sesuatu masyarakat akan mulai tampak pula dari luar sebagai suatu perubahan yang besar.

 

3. Proses Mengarah Dalam Evolusi Kebudayaan

Kalau evolusi masyarakat dan kebudayaan kiita pandang seolah-olah dari jauh, dengan mengambil interval waktu yang panjang, misalnya, beberapa ribu tahun, maka akan tampak perubahan-perubahan besar yang seolah-olah bersifat menentukan arah dari sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan.

 

Perubahan-perubahan besar ini dalam abad ke-19 yang lalu telah menjadi perhatian utama para sarjana ilmu antropologi budaya dalam arti umum. Pada masa sekarang, gejala ini menjadi perhatian khusus dari suatu sub-ilmu dalam antropologi, yaitu ilmu prehistori yang memang bertugas mempelajari sejarah perkembangan kebudayaan manusia dalam jangka waktu yang panjang, dan juga oleh para sarjana ilmu sejarah yang mencoba merekontuksi kembali sejarah perkembangan seluruh umat manusia dan yang karena itu harus juga bekerja dengan jangka-jangka waktu yang panjang.

 


Adanya evolusi pasti diikuti oleh perubahan-perubahan yang ada pada kehidupan manusia. Adapan dampak perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

Dampak positif perubahan sosial

1. Modernisasi

 

Modernisasi dalam ilmu sosial dapat didefinisikan sebagai istilah menyebutkan bentuk perubahan (transformasi) dari keadaan kurang maju atau kurang berkembang menjadi keadaan yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, makmur, dan juga bermartabat. Modernisasi yaitu sering diungkapkan sebagai perkembangan ilmu teknologi atau pengetahuan yang terus berkembang. Pengaruh perubahan teknologi juga semakin dapat dirasakan oleh para penduduk baik di dalam perkotaan maupun perkampungan sekalipun.

Modernisasi ini artinya ialah proses perubahan keadaan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih baru yang dengan harapan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Modernisasi adalah bentuk perubahan sosial terarah dan terencana. Wilbert E Moore menjelaskan, modernisasi dapat diungkapkan sebagai suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional ke arah-arah pola yang lebih ekonomis dan strategis yang menjadi ciri negara barat yang stabil.

 

2. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi

 

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan. Perkembangan pengetahuan dan teknologi menjadikan kehidupan manusia semakin praktis, efektif dan efisien.

 

Dampak Negatif Perubahan Sosial:

1. Westernisasi

Pengertian westernisasi adalah suatu proses di mana masyarakat di negara timur mengadopsi budaya Barat di berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, ekonomi, gaya hidup, cara pakaian, gaya bahasa, alfabet, agama, filsafat, dan nilai-nilai. Menurut Koentjaraningrat, pengertian westernisasi adalah proses meniru gaya hidup orang barat yang dilakukan masyarakat secara berlebihan dalam bentuk gaya hidup, kebiasaan, gaya pergaulan, dan lain sebagainya. Westernisasi tidak cocok untuk diterapkan di negara Indonesia karena masyarakat kita masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Timur. Dampak dari westernisasi meliputi perubahan perilaku, Lunturnya jati diri bangsa dan budaya lokal, Perubahan cara hidup.

 

2. Cultural Shock

Culture shock atau guncangan budaya merupakan ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak berfungsi secara serasi bagi masyarakat. Masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka, masyarakat tersebut mengalami culture shock. Culture shock ini dapat mengakibatkan masyarakat akan tertinggal dan frustasi apabila masyarakat tidak dapat segera menyesuaikan perubahan yang terjadi. Ada empat tanda culture shock, yaitu: (a) Terus-menerus memiliki pikiran negative dan membanding-membandingkan. (b) Mulai frustasi, gampang marah dengan pola pergaulan. (c) Merasa terasingkan dengan keadaan sekitar. (d)Mulai kehilangan identitas diri dan ciri pribadi.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa sebuah evolusi tidak dapat dihindari, hal itu dikarenakan untuk bertahan dalam kehidupan kita harus mengikuti perubahan itu. Tidak semua perubahan itu berdampak buruk, dan perubahan harus terjadi untuk kelangsungan hidup manusia.

 

Referensi:

PPT Kebudayaan, Evolusi dan Perubahan Sosial oleh Serepina Tiur Maida, S.SOS., M.Pd., M.IKom., C.AC., C.PS., C.STMI

Evolusi dan Perubahan Sosial

  Penulis              : Jimmy Subiantoro NIM                 : 233300030006 Jurusan             : Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantul...