Kamis, 06 April 2023

HUBUNGAN ANROPOLOGI DENGAN ILMU LAIN

Nama     : Jimmy Subiantoro

Fakultas : Ilmu Hukum Universitas Mpu Tantular 

Dosen    : Serepina Tiur Maida, S.Sos.,M.Pd., M.I.Kom, C.AC


Hubungan Antropologi Dengan Ilmu Lain

Antropologi dengan ilmu-ilmu bagiannya mempunyai hubungan yang sangat banyak dengan ilmu-ilmu sosial yang lain. Hubungan ini pada umumnya bersifat timbal-balik. Antropologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu sosial yang lain juga memerlukan antropologi dalam memecahkan masalah yang dikajinya

  • Hubungan Antropologi dengan Sosiologi

Sepintas antropologi dan sosiologi mempunyai banyak persamaan, missalnya saja tentang obyek kajiannya yaitu ilmu yang mempelajari tentang manusia, bedanya sudut pandang yang digunakan. Antropologi lebih ke pendekatan asal-usul manusia dan kebudayaan yang dihasilkan, sedangkan sosiologi lebih mengarah ke hubungan antar manusia dan proses-proses yang timbul dari hubungan tersebut. Karena banyak kesamaan dari kedua ilmu tersebut, maka tidak jarang apabila para sosiolog banyak meminjam konsep-konsep dan pendekatan-pendekatan antropologi dalam penelitian yang mereka lakukan. 

  •  Hubungan Antropologi dengan Psikologi

Pada hakikatnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses-proses mentalnya. Dapat dikatakan bahwa psikologi lebih menekankan pada pendekatan internal, yaitu dari dalam diri seseorang, sedangkan antropologi lebih menekankan pada aspek eskternalnya, yaitu lingkungan. Kedua unsur ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam membentuk sebuah kebudayaan.

  • Hubungan Antropologi dengan Sejarah

Terkadang latar belakang suatu peristiwa sejarah sulit diketahui hanya dari fakta-fakta yang ada di lapangan. Konsep-konsep tentang kehidupan masyarakat yang terjadi saat peristiwa sejarah berlangsung, yang dikaji melalui pendekatan antropologi akan memberi pengertian banyak bagi seorang sejarah dan untuk mengetahui latar belakang peristiwa tersebut. Selain itu banyak peristiwa sejarah yang dapat dipecahkan melalui pendekatan antropologi. Misalnya saja dalam mengkaji sistem kepercayaan,  dan sejarah lokal dalam suatu masyarakat.

  •  Hubungan Antropologi dengan Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta isinya. isi dari bumi itu sendiri adalah flora, fauna, manusia dan bentang alam yang ada dipermukaan bumi. Melihat obyek kajian dari geografi yang juga menyebut manusia, maka tidak bisa dipungkiri lagi kalau geografi memerlukan antropologi dalam kajiannya. Penyebabnya karena antropologi mempelajari tentang berbagai karena manusia, baik dari segi suku bangsa, etnis, maupun ras. Sebaliknya, antropologi juga memerlukan geografi untuk memepelajari tentang bentang alam. Karena salah satu yang mempengaruhi kebudayaan manusia adalah keadaan lingkungan fisik tempat mereka hidup.

  • Hubungan Antropologi dengan Ekonomi

Kekuatan, proses dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas ekonomi masyarakat sangat dipengaruhi oleh keadaan masyarakatnya. Seorang ahli ekonomi yang akan membangun perekonomian di suatu negara tentu memerlukan bahan komparatif mengenai berbagai unsur kemasyarakatan dalam negara tersebut. Untuk mengumpulkan keterangan tersebut ilmu antropologi sangat dibutuhkan oleh seorang ekonom. Perubahan dalam bidang ekonomi sendiri mempunyai andil yang sangat besar dalam perubahan kebudayaan masyarakatnya. Semakin maju perekonomian suatu masyarakat, maka kebudayaannya pun ikut berubah. Terkadang untuk menganalisa perubahan kebudayaan dalam masyarakat, antropolog juga memerlukan pendekatan ekonomi.

  • Hubungan Antara Antropologi dengan Ilmu Politik

Seorang politikus dalam meneliti maupun menganalisa suatu sistem politik maupun kekuatan politik dari suatu negara tentu saja memperhatikan sistem pemerintahan, kekuatan-kekuatan politik dan masalah latar belakang budaya dari kekuatan politik tersebut. Adapun yang menyangkut latar belakang kekuatan politik yaitu prinsip ideologi, sistem norma, adat istiadat dan tradisi dari semua kalangan yang menyusun kekuatan politik tersebut. Agar dapat memahami latar belakang penyusun kekuatan politik tersebut, diperlukan metode analisa antropologi . Seorang antropolog dalam mempelajari suatu masyarakat atau suatu suku pati juga akan menghadapi tentang konsep kekuasaan yang terdapat dalam suku tersebut. Dalam menganalisa fenomena tersebut sudah tentu mereka memerlukan bantuan dari ilmu politik.

  • Hubungan Antropologi dengan Ilmu Hukum Adat

Antropologi digunakan oleh banyak ahli hukum, terutama hukum adat untuk melakukan penelitian tentang hukum adat yang berlaku di beberapa tempat. Antropologi penting digunakan karena hukum adat bukan merupakan hukum yang tertulis seperti KUHP atau undang-undang, melainkan hukum yang timbul dan hidup langsung dalam masyarakat. Antropologi juga memerlukan bantuan dari ilmu hukum karena setiap masyarakat pasti mempunyai hukum yang digunakan dalam pengendalian sosial. Hukum yang berlaku dalam masyarakat banyak sedikit turut mempengaruhi kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Untuk itu seorang antropolog harus mempunyai pengetahuan umum tentang konsep -konsep hukum pada umumnya.

  • Hubungan Antara Ilmu Administrasi dengan Antropologi

lmu admisnistrasi pada umumnya akan mempelajari hal-hal yang hampir sama dengan masalah-masalah yang dikaji dalam ilmu ekonomi. Misalnya saja tentang agraria yang dibahas dalam administrasi, masalah ini dapat dikaji dengan penelitian berdasarkan metode-metode antropologi.

  •  Hubungan Antara Linguistik dengan Antropologi

linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Antropologi dari fase awalnya adalah mengumpulkan berbagai kebudayaan dari muka bumi, termasuk bahasa yang beragam yang digunakan oleh masyarakat yang ada di bumi. Linguistik merupakan kajian dalam antropologi selain etnografi. Untuk bisa meneliti suatu masyarakat terlebih dahulu kita harus memahami bahasa yang berlaku dan mereka gunakan sehari-hari. Selain dengan ilmu sosial antropologi juga berhubungan dengan ilmu-ilmu lain.

 



METODE ILMIAH ANTROPOLOGI

Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan adalah segala jalan/cara dalam rangka ilmu tersebut untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan. Kesatuan pengetahuan ini dapat dicapai oleh para sarjana ilmu tersebut yang bersangkutan melauli tiga tingkat yaitu :

  • Pengumpulan data

Pada antropologi budaya tahap ini adalah pengumpulan fakta mengenai kejadian dan gejala masyarakat dan kebudayaan untuk pengolahan secara ilmiah , dalam kenyataannya aktivitas pengumpulan fakta disini terdiri dari berbagai metode , mengobservasi, mencatat , mengolah dan mendeskripsikan fakta yang terjadi dalam masyarakat yang hidup.

Ada 3 golongan pengumpulan fakta :

-       penelitian di lapangan

-       penelitian di laboraturium

-       penelitian dalam perpustakaan

  •       Penentuan ciri umum

Hal ini adalah tingkat dalam cara berfikir ilmiah yang bertujuan untuk menentukan ciri-ciri umum dan sistem dalam himpunan fakta yang dikumpulkan dalam suatu penelitian. Proses berpikir secara ilmiah pada tahap ini menimbulkan metode yang hendak mencari ciri yang sama dan umum, diantara beragam fakta dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan umat manusia. Proses berpikir disini berjalan secara induktif , dari pengetahuan tentang peristiwa dan fakta khusus dan konkret ke arah konsep mengenai ciri umum yang lebuh abstrak.   

Ilmu Antropologi yang bekerja dengan bahan berupa fakta yang berasal dari sebanyak mungkin macam dan kebudayaan masyarakat di seluruh dunia , untuk mencari ciri umumnya digunakan metode perbandingan.

  •  Verifikasi

Metode verifikasi terdiri dari cara menguji rumusan kaidah-kaidah atau memperkuat pengertian yang telah dicapai, dilakukan dalm kenyataan alam atau masyarakat yang hidup. Disini proses berfikir berjalan secara deduktif yaitu perumusan umum kembali ke arah fakta yang khusus. Ilmu Antropologi lebih banyak mengandung pengertian dari pada kaidah , metode verifikasi bersifat kualitatif ,  dengan ini Antropologi mencoba memperkuat pengertiannya dengan menerapkan pengertian itu dalam kenyataan yaitu pada beberapa masyarakat yang hidup tapi dengan caar khusus dan mendalam. Lawan dari metode kualitatif adalah kuantitatif  yang mencoba menguji kebenaran dari pengertian dan kaidah itu dengan mengumpulkan sebanyak mungkin fakta mengenai kejadian dan gejala sosial budaya yang menunjukkan asas-asas persamaan.

 

Referensi :

PPT Kelompok I Materi Hubungan Antropologi dengan Ilmu lain

https://www.academia.edu/11208098/Hubungan_Antropologi_Dengan_Ilmu_Lain

https://www.kompasiana.com/hanumnindialoka/54f7a259a33311b67a8b47b3/metode-ilmiah-dari-antropologi

 

1 komentar:

Evolusi dan Perubahan Sosial

  Penulis              : Jimmy Subiantoro NIM                 : 233300030006 Jurusan             : Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantul...