Penulis : Jimmy Subiantoro
NIM : 233300030006
Jurusan : Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular Jakarta
Dosen : Serepina Tiur Maida, S.Sos, M.Pd, M.I.Kom
Tuntas sudah kegiatan audio visual podcast yang sekian lama tertunda, dikarenakan kesibukan masing-masing anggota dan jarak tempat tinggal yang jauh untuk bisa bertemu satu dengan yang lain. Meskipun ada perbedaan pendapat karena karakter yang berbeda tiap individu didalam kelompok dan sikap pesimis akan terlaksanaya kegiatan podcast ini tetapi pada akhirnya karena semangat semua kelompok sehingga dapat diselesaikan meskipun tidak sempurna.
Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Serepina Tiur Maida selaku dosen pengampu yang selalu setia mengingatkan dan memberikan dukungan kepada seluruh mahasiswa agar terlaksananya kegiatan audio visual ini. Tak lupa saya ucapkan kepada Pak Johnson Panjaitan yang sangat ramah dan mau meluangkan waktunya menjadi narasumber kelompok kami ditengah kesibukan beliau yang padat.
Tema kelompok kami adalah “Pengaruh Motivasi Kerja Dalam Menilik Antropologi Sebagai Upaya Mencetak SDM Yang Unggul”. Dasar pengambilan tema ini adalah karena akhir-akhir ini banyak sekali terjadi penyalahgunaan kekuasaan para ASN, sehingga banyak yang terjerat kasus korupsi. Sebagai masyarakat kita kehilangan kepercayaan kepada aparatur sipil negara, dimana mereka yang seharusnya melakukan pekerjaan untuk melayani bangsa ini tetapi malah memperkaya diri sendiri ditengah bangsa yang sedang bangkit setelah tepuruk karena pandemi. Disinilah ada peranan antropologi untuk mendidik para aparatur sipil negara mempunyai motivasi dan pribadi karakter yang unggul dalam bekerja karena perubahan dunia.
Perubahan dunia sangat mempengaruhi kehidupan manusia, khususnya dunia maya. Dimana karena sebuah unggahan media sosial banyak orang berlomba memamerkan gaya hidup mewah atau flexing untuk menaikan status sosial. Padahal para ASN ini sebelumya bekerja dengan sungguh-sungguh dan jujur tetapi karena pengaruh dari keluarga yang bermedia sosial dengan tujuan flexing membuat para ASN melakukan tindakan yang menyalahi aturan untuk memenuhi tuntutan dari keluarga tersebut.
Sangat ironi dimana banyak keluarga ASN yang melakukan gaya hidup hedon diluar kemampuan sewajarnya. Bukan para ASN tidak boleh menjadi kaya, tetapi dilakukan dengan cara yang benar. Melakukan pengisian LHKPN dengan keadaan sebenarnya dan mengikuti arahan Presiden agar para pajabat publik dan keluarga tidak melakukan flexing.
Media sosial tidak salah asal digunakan dengan bijak, dan kita dapat melakukan teguran terhadap kinerja pejabat publik menggunakan media sosial asal sesuai dengan fakta dan bukti yang ada.
Segala bentuk kritik terhadap para ASN bukan untuk menyudutkan tetapi untuk membangun dan membentuk karakter SDM yang berkulitas. Karena dengan flexing para pejabat dan keluarga dapat dikenai hukuman jika itu didapatkan dengan cara yang tidak benar.
Referensi :
Podcast Kelompok II Fakultas Hukum Mpu Tantular Jakarta dengan tema “Pengaruh Motivasi Kerja Dalam Menilik Antropologi Sebagai Upaya Mencetak SDM Yang Unggul”
